BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Tinjauan
Umum Tentang Darah
Darah adalah suatu
jaringan tubuh yang terdapat didalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna
merah itu tidak tetap tergantung pada banyaknya oksigen dan karbondioksida didalamnya. Adanya oksigen dalam darah
diambil dengan jalan bernafas dan zat ini sangat berguna pada pristiwa
pembakaran atau metabolisme dalam tubuh.
Darah terdiri dari dua komponen
besar komponen cair ( plasma) dan komponen seluler sel-sel darah atau korpuskuli (eritrosit,
leukosit dan trombosit ). Komponen plasma 45% - 65% volume darah total yang
terdiri dari air 91% - 92% dan sel
padat 8% - 9% diantaranya ( protein, unsur - unsur an-organik, organic dan enzim-enzim).darah pada umumnya berfungsi
sebagai wahana pengangkut (transport) bebagai komponen menuju berbagai organ tubuh, system imunologik dan
fungsi hemostasis.( Muhamad Sadikin, 2001)
B.
Tinjauan
Umum Tentang Serum
Di dalam darah, serum (bahasa Inggris: blood
serum) adalah komponen yang bukan berupa sel darah, juga bukan faktor koagulasi;
serum adalah plasma darah
tanpa fibrinogen, (bahasa Latin: serum)
berarti bagian tetap cair dari susu yang membeku pada proses pembuatan
keju. Serum terdiri dari semua protein (yang tidak digunakan untuk
pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit, antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous.
Bahan-bahan yang biasa diukur dalam serum umumnya digolongkan ke dalam
kategori-kategori berikut:
1.
Bahan
yang dalam keadaan normal memiliki fungsi dalam sirkulasi
2.
Bahan
hasil metabolit
3.
Bahan
yang dikeluarkan dari sel akibat kerusakan dan kelainan premeabilitas atau
kelainan properasi sel.
4.
Obat
dan zat toksik.
Serum diperoleh setelah sampel darah dibekukan dan bekuannya dipisahkan
dengan pemusingan. Pemakaian serum sebagai pengganti plasma juga mencegah
pencemaran spesimen oleh antikoagulan yang mungkin mempengaruhi satu atau lebih
tes (Anonim. 2010).
a.
Serum
yang disentrifugasi
Teknik pemisahan serum dengan
sentrifugasi adalah setelah pengambilan darah
vena, bagian darah tersebut dibiarkan membeku (± 15 menit) kemudian dipusingkan
pada sentrifuge dengan kecepatan 2000-3000 rotasi permenit selama 15 menit,
sesegera mungkin dipisahkan serumnya
kemudian diperiksa kadar glukosa darahnya secara fotometrik (Riskawati, 2011)
b.
Serum
tanpa sentrifugasi
Teknik pemisahan serum tanpa
sentrifugasi adalah setelah dilakukan pengambilan darah vena, darah dimasukan
dalam tabung tanpa antikoagulan, kemudian darah dibiarkan membeku kurang lebih
satu sampai dua jam hingga terbentuk serum. sesegera mungkin dipisahkan serumnya kemudian diperiksa kadar glukosa
darahnya secara fotometrik.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking