Maandag 08 April 2013

darah


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Tinjauan Umum Tentang Darah    
              Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat didalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah itu tidak tetap tergantung pada banyaknya oksigen dan karbondioksida  didalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernafas dan zat ini sangat berguna pada pristiwa pembakaran atau metabolisme dalam tubuh.
               Darah terdiri dari dua komponen besar  komponen cair ( plasma)  dan komponen seluler  sel-sel darah atau korpuskuli (eritrosit, leukosit dan trombosit ). Komponen plasma 45% - 65% volume darah total yang terdiri dari  air 91% - 92% dan sel padat  8% - 9% diantaranya    ( protein, unsur - unsur  an-organik, organic  dan enzim-enzim).darah pada umumnya berfungsi sebagai wahana pengangkut (transport) bebagai komponen menuju  berbagai organ tubuh, system imunologik dan fungsi hemostasis.( Muhamad Sadikin, 2001)
B.    Tinjauan Umum Tentang Serum
              Di dalam darah, serum (bahasa Inggris: blood serum) adalah komponen yang bukan berupa sel darah, juga bukan faktor koagulasi; serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen, (bahasa Latin: serum)  berarti bagian tetap cair dari susu yang membeku pada proses pembuatan keju. Serum terdiri dari semua protein (yang tidak digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit, antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous.
       Bahan-bahan yang biasa diukur dalam serum umumnya digolongkan ke dalam kategori-kategori berikut:
1.      Bahan yang dalam keadaan normal memiliki fungsi dalam sirkulasi
2.      Bahan hasil metabolit
3.      Bahan yang dikeluarkan dari sel akibat kerusakan dan kelainan premeabilitas atau kelainan properasi sel.
4.      Obat dan zat toksik.
       Serum diperoleh setelah sampel darah dibekukan dan bekuannya dipisahkan dengan pemusingan. Pemakaian serum sebagai pengganti plasma juga mencegah pencemaran spesimen oleh antikoagulan yang mungkin mempengaruhi satu atau lebih tes (Anonim. 2010).
a.      Serum yang disentrifugasi
             Teknik pemisahan serum dengan sentrifugasi  adalah setelah pengambilan darah vena, bagian darah tersebut dibiarkan membeku (± 15 menit) kemudian dipusingkan pada sentrifuge dengan kecepatan 2000-3000 rotasi permenit selama 15 menit, sesegera mungkin dipisahkan  serumnya kemudian diperiksa kadar glukosa darahnya secara fotometrik (Riskawati, 2011)
b.      Serum tanpa sentrifugasi
       Teknik pemisahan serum tanpa sentrifugasi adalah setelah dilakukan pengambilan darah vena, darah dimasukan dalam tabung tanpa antikoagulan, kemudian darah dibiarkan membeku kurang lebih satu sampai dua jam hingga terbentuk serum. sesegera mungkin dipisahkan  serumnya kemudian diperiksa kadar glukosa darahnya secara fotometrik.






Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking